Pasar Terapung (Floating Market) Banjarmasin

Pasar Terapung adalah Objek Wisata Unggulan Kota Banjarmasin yang telah terkenal ke seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara. Pasar Terapung sudah ada sejak dahulu, sejak masa perdagangan masih menggunakan sistem barter hingga sekarang...More

Wisata Sungai Banjarmasin

Kota Banjarmasin juga dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, jadi rasanya tak lengkap bagi anda jika tidak menjelajahi sungai di Banjarmasin. Dengan melakukan Tour wisata keliling kota melalui sungai, anda bisa mengenal lebih dekat lagi budaya sungai masyarakat banjar...More

Sekilas Info Seni Budaya Banjarmasin

Budaya dan tradisi orang Banjar adalah hasil asimilasi selama berabad-abad. Budaya tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan Islam yang dibawa oleh pedagangArab dan Persia. Budaya Banjar dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar khususnya...More

Mesjid Sultan Suriansyah

Sejarah Kota Banjarmasin tidak akan bisa dipisahkan dari Sultan Suriansyah, pendiri dan raja pertama kerajaan Banjar. Sultan Suriansyah merupakan raja Kerajaan Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Salah satu bukti peninggalannnya adalah Masjid Sultan Suriansyah...More

Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Masjid ini terletak di tengah Kota Banjarmasin. Nama ”Sabilal Muhtadin” merupakan nama penghargaan terhadap ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (1710-1812) yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan Islam di Kerajaan Banjar...More

Sunday 18 December 2011

2 Perusahaan di Mesuji Bukan Grup Sinar Mas

Tragedi Mesuji di Lampung (kabar pagi-tvOne)

Manajemen Sinar Mas membantah perusahaan-perusahaan di bawah kelompok usahanya terlibat dalam kasus dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dan Kabupaten Mesuji, Lampung.

"Tidak benar bahwa kejadian tersebut melibatkan perusahaan-perusahaan di bawah Kelompok Sinar Mas," kata Corporate Affairs Director Sinar Mas Forestry, Sandrawati Wibowo, dalam penjelasan tertulis yang diterima VIVAnews, Jumat 16 Desember 2011.

Dia menjelaskan, dua perusahaan yang disebut dalam pemberitaan media yaitu PT Sumber Wangi Alam di Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, Sumsel dan PT Silva Inhutani di Kabupaten Mesuji, Lampung, bukan merupakan perusahaan-perusahaan yang berada di bawah naungan Kelompok Sinar Mas.

Selain itu, Sandrawati menambahkan, Sinar Mas tidak memiliki konsesi dan mitra kerja hutan tanaman industri yang beroperasi di Provinsi Lampung. Kelompok Sinar Mas mengklaim selalu mengedepankan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia dan internasional.
• VIVAnews

Sumber: © nasional.vivanews


ReadMore

Warga Mesuji Sudah Mengadu ke DPR Thn 2006


Warga Moro-Moro merupakan salah satu kelompok masyarakat yang mendiami Register 45 Mesuji.

Persatuan Petani Miskin Moro-Moro Way Serdang (PPMWS) Mesuji, Lampung mendesak pemerintah untuk mengembalikan hak-hak konstitusional warga Register 45 Mesuji. Komisi III DPR RI hari ini akan datang ke Lampung untuk melihat persoalan di Register 45 Mesuji.

"Kami (PPMWS) berharap Komisi III DPR RI dapat membantu pengembalian hak-hak konstitusional warga Moro-Moro Register 45,kami sudah diabaikan selama 14 tahun" ujar Sekjend PPMWS Syahrul Sidin kepada VIVAnews, Sabtu 17 Desember 2011.

Warga Moro-Moro merupakan salah satu kelompok masyarakat yang mendiami Register 45 Mesuji, Lampung dan tengah terlibat konflik agraria dengan PT Silva Inhutani.

Syahrul menjelaskan PPMWS telah dua kali mengadukan kasus ini ke komisi III DPR RI yakni pada tahun 2006 dan September 2011 lalu. Akibat konflik agraria yang berkepanjangan, hak warga Moro-Moro diabaikan. Akibatnya ratusan anak tak mendapatkan haknya seperti pendidikan, kesehatan dan pengakuan identitas warga negara.

Ia juga berharap keterlibatan Komisi III untuk melakukan investigasi pelanggaran HAM di Mesuji tidak parsial pada kasus-kasus kekerasan saja. Tetapi juga penyelesaian secara komperehensif.

"Sampai saat ini nasib ratusan korban penggusuran pada September 2011 lalu,tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah," ujar Syahrul.

Laporan: Hanafi|Lampung
• VIVAnews
Sumber : © nasional.vivanews
ReadMore

TPF Verifikasi Video Mesuji Gabungan Thailand

Denny Indrayana (VIVAnews/ Muhamad Solihin)

Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) kasus dugaan pelanggaran HAM di Mesuji, Denny Indrayana, mengatakan akan melihat ulang video kekerasan yang dilaporkan ke Dewan Perwakilan Rakyat. TPF belum bisa memutuskan benar dan tidaknya penggabungan adegan kekerasan dari konflik Thailand dalam video 'pembantaian petani' tersebut.

"Kami belum sampai pada kesimpulan, kami memang sama-sama membaca," kata Denny di kantor Kemenkumham, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2011.

Seperti dilansir CBSNews, beberapa bagian pembantaian itu tidak seluruhnya di Mesuji, tapi ada bagian diduga diambil di Pattani, Thailand.

Meski demikian, Denny menambahkan, ia tak membantah maupun membenarkan jika beberapa bagian dalam video itu berasal dari konflik Thailand. Namun, ia meminta waktu untuk melakukan verifikasi.

"Katanya ada beberapa bagian, kami akan lihat. Saya tidak mengatakan itu benar atau salah, akan kami verifikasi," tuturnya. (art)

•Sumber:Nasional.© VIVAnews

ReadMore

Buah Langka Dijual Rp 2.000

aramani/hanani

Produksi buah-buahan langka di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan tahun 2011 melimpah sehingga masyarakat dapat menikmati buah yang sebelumnya jarang diperjualbelikan itu.

"Produksinya tahun ini melimpah dan hampir semua jenis buah langka dijual di berbagai tempat," ujar Kasi Agribisnis Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar, Imelda Rosanti di Martapura, Minggu (11/12/2011).

Disebutkan, beberapa buah langka dan merupakan buah khas Kalsel yang banyak di jual diantaranya Kasturi, Kapul, Mundar, Gitaan, Ketapi Suntul, Kalangkala dan buah-buahan lainnya.

Menurut dia, banyaknya produksi buah-buahan langka itu karena cuaca yang pas dengan curah hujan relatif sedikit dan panas sedang sehingga memberi kesempatan pohon berbunga hingga buahnya membesar.

"Makanya, berkat cuaca yang mendukung itu, bunga-bunga tumbuh dan membesar sehingga hampir setiap pohon dipenuhi buah yang banyak dan ukurannya besar-besar," ungkap dia.

Di sisi lain, kata dia, penilaian orang-orang dahulu terkait musim buah tidak bisa diprediksi lagi karena sekarang pohon buah bisa berbuah di luar kebiasaannya dulu.

Dicontohkan, banyak masyarakat terutama orang-orang tua mengatakan, apabila buah Kapul muncul maka menjadi pertanda musim buah akan berakhir tetapi penilaian itu sekarang tidak bisa dipegang lagi.

"Buktinya sekarang malah buah Kapul yang muncul duluan disusul buah-buah lain. Jadi seperti cuaca yang tidak bisa diprediksi, maka musim buah sekarang juga sulit ditebak," ujarnya.

Dikatakan, khusus di Kabupaten Banjar, buah-buahan langka dan hanya ditemukan pada setiap musim setahun sekali itu tidak dibudidaya khusus tetapi hanya dipelihara dan dijaga seadanya.

Ia menjelaskan, kendala pembudidayaan buah-buahan langka itu karena tidak adanya pemulia atau orang yang khusus memperbanyak pohon baik dengan cara pembibitan maupun stek batang.

"Selama ini, buah-buahan yang dihasilkan bukan dari pohon buah yang dibudidayakan baik bibit maupun stek batang tetapi dari pohon yang memang sudah tumbuh lama dan berbuah dengan sendirinya," kata dia.

Sementara itu, aktivitas penjualan buah-buahan langka dan hanya ditemukan pada musimnya itu cukup banyak terlihat hampir di setiap sudut kota terutama di dalam lingkungan pasar.

Namun, ada pula pedagang yang berjualan di pinggir-pinggir jalan dengan harga relatif murah seperti Kapul dan Kasturi yang dijual Rp 2.000 per sepuluh biji.

Sumber: banjarmasin.tribunnews
ReadMore

Proyek Jalan Lingkungan di Satui Sungai Danau Terhenti

Proyek pengecoran jalan lingkungan yang berada di Gang Sepakat Desa Sungai Danau sejak beberapa hari lalu pengerjaannya terhenti sementara.

Ditenggara sulit mendapatkan material, membuat proyek pengecoran jalan lingkungan di kawasan Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) terkena imbasnya.

Salah satunya proyek pengecoran jalan lingkungan yang berada di Gang Sepakat Desa Sungai Danau sejak beberapa hari lalu pengerjaannya terhenti sementara.

Dari keterangan beberapa warga setempat terhentinya pengerjaan pengecoran jalan lingkungan tersebut lantaran pihak pelaksana pengerjaan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan material berupa pasir.

Seperti yang diututurkan seorang warga setempat, Salman, proyek pengecoran di dekat rumahnya terhenti sejak beberapa hari ini.
"Dari keterangan para pekerja terhentinya proyek pengecoran tersebut lantaran sulitnya mendapatkan pasir," jelasnya.

Sebenarnya, papar dia, warga dapat memaklumi, namun bila pengerjaan tersebut terhenti dengan waktu yang lama tentu saja membuat warga kurang nyaman. "Seharusnya pihak pelaksana bisa mengatasinya, jangan sampailah proyek pengecoran ini terhentinya sangat lama," harapnya.

Camat Satui, Eryanto Rais yang mendapati keluhan warga itu langsung melakukan pengecekan. Setelah mengetahui hal itu ia pun langsung menghubungi pimpinan proyek agar pekerjaan pengecoran kembali dilanjutkan. "Saya sudah hubungi pimpronya, hari ini akan ditindak lanjuti. Dan pimpronya akan turun langsung mengecek kelapangan," tandasnya.

(wandi/www.banjarmasinpost.co.id)
Sumber : banjarmasin.tribunnews

ReadMore

Raja Toko Online

Borneo Smart Center dengan bangga mempersembahkan acara bergengsi Internet Marketing Revolution.

Borneo Smart Center dengan bangga mempersembahkan acara bergengsi Internet Marketing Revolution.

Puluhan peserta begitu antusias. Pasalnya, hadir Raja toko online Indonesia, Agus Setiyawan yang terkenal dengan Agus Piranhamas.

Workshop dua hari penuh, mengupas cara jitu raih penghasilan tanpa batas lewat online di internet.
Digelar di Hotel Rodhita, Golden Room, Sabtu (17/12/2011). Acara yang juga didukung
Banjarmasin Post ini juga memberikan pengetahuan lengkap cara meraup rupiah di internet. "Dalam dunia internet marketing selalu ada peluang," ujar Agus Setiyawan, dikenal sebagai konsultan SEO sebuah perusahaan, guru dan jagoan internet marketing yang jadi pembicara dalam workshop itu.

(kur/www.banjarmasinpost.co.id)
Sumber: banjarmasin.tribunnews
ReadMore

Friday 2 December 2011

Lokasi Runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara

Tribun Kaltim/Dwi Ardianto


Warga yang ingin menyaksikan sisa reruntuhan Jembatan Kutai Kartanegara ataupun yang ingin melihat langsung proses evakuasi korban ambruknya Jembatan Kutai Kertanegara, sejak Sabtu (26/11/2011) kian ramai.

Peluang ini dimanfaatkan banyak pedagang dadakan untuk menggelar dagangannya di sekitar reruntuhan, Jumat (2/12/2011). Pemandangan ini sebenarnya mulai terlihat ramai sejak dua hari belakangan. Di mana warga mendengar kabar bahwa Tim SAR akan mengangkat bangkai jembatan yang masih berada di dasar sungai.

"Saya dengar dari teman yang baca koran, bangkai jembatan mau diangkat. Pasti ramai orang yang datang menonton. Untung-untunganlah, Mas," kata seorang pedagang yang mengaku sudah menggelar dagangan di hari ketiga, pascaambruknya jembatan.

Di lokasi, setidaknya terlihat 50 pedagang dadakan berbaris di tepian sungai Mahakam. Kebanyakan yang berbaris adalah penjual minuman ringan dan para penjual makanan lebih memilih menggelar dagangan di taman yang masih berada di tepian Sungai Mahakam.


Sorce: BPost /red: Eka D/kompas.com


ReadMore

Photobucket Photobucket

Site Search