Pasar Terapung (Floating Market) Banjarmasin

Pasar Terapung adalah Objek Wisata Unggulan Kota Banjarmasin yang telah terkenal ke seluruh Indonesia bahkan hingga mancanegara. Pasar Terapung sudah ada sejak dahulu, sejak masa perdagangan masih menggunakan sistem barter hingga sekarang...More

Wisata Sungai Banjarmasin

Kota Banjarmasin juga dikenal sebagai Kota Seribu Sungai, jadi rasanya tak lengkap bagi anda jika tidak menjelajahi sungai di Banjarmasin. Dengan melakukan Tour wisata keliling kota melalui sungai, anda bisa mengenal lebih dekat lagi budaya sungai masyarakat banjar...More

Sekilas Info Seni Budaya Banjarmasin

Budaya dan tradisi orang Banjar adalah hasil asimilasi selama berabad-abad. Budaya tersebut dipengaruhi oleh kepercayaan Islam yang dibawa oleh pedagangArab dan Persia. Budaya Banjar dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat Banjar khususnya...More

Mesjid Sultan Suriansyah

Sejarah Kota Banjarmasin tidak akan bisa dipisahkan dari Sultan Suriansyah, pendiri dan raja pertama kerajaan Banjar. Sultan Suriansyah merupakan raja Kerajaan Banjar pertama yang memeluk agama Islam. Salah satu bukti peninggalannnya adalah Masjid Sultan Suriansyah...More

Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Masjid ini terletak di tengah Kota Banjarmasin. Nama ”Sabilal Muhtadin” merupakan nama penghargaan terhadap ulama besar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (1710-1812) yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan Islam di Kerajaan Banjar...More

Sunday 19 February 2012

KM. Kumala Ditabrak Tongkang Batubara



Tongkang batu bara tabrak KM Kumala yang berlayar dari Surabaya tujuan Banjarmasin di muara Sungai Barito, Jumat sekitar pukul 06.30 Wita.

Kepala Administrasi Pelabuhan Trisakti, Urip Suratno, mengatakan saat ini aparat dan intansi terkait sedang melakukan proses evuakuasi penumpang dan KM Kumala.

Hingga berita ini diturunkan, belum dapat diketahui jumlah penumpang yang terjebak dalam KM Kumala yang naas tersebut.


Tongkang batu bara kembali menabrak KM Kumala di Muara Alur Barito sekitar pukul 6.30 Wita yang berlayar dari Pelabuhan Surabaya tujuan Banjarmasin.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama Cabang Banjarmasin Kalimantan Selatan Budhiono di Banjarmasin Jumat mengatakan, kapal yang bermuatan 329 orang penumpang tersebut kini sedang dalam proses penarikan setelah dikandaskan sesaat setelah terjadinya gesekan dengan tongkang batu bara tersebut.

"Kita belum mengetahui secara pasti bagaimana kondisi penumpang, tetapi informasi sementara seluruh penumpang selamat," katanya.

Kini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan penumpang.

Terkait kronologi tabrakan, kata Budiono, kini pihaknya belum tahu secara pasti, karena yang terpenting adalah melakukan penyelamatan terhadap seluruh penumpang yang ada di dalam kapal.

"Kejadiannya baru saja, jadi kita belum bisa memberikan inforamsi secara detail," katanya.

Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut Administrator Pelabuhan Urip Suratno mengatakan, kini pihaknya sedang melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan kondisi kapal dan seluruh penumpang.

"Kepala Syahbandar langsung turun ke lapangan untuk memimpin proses evakuasi dan penyelamatan penumpang, sehingga belum bisa mendapatkan konfirmasi yang jelas," katanya.

Tabrakan antara tongkang batu bara dengan kapal merupakan kejadian yang kesekian kalinya di Alur Barito, hal tersebut terjadi karena lalu lintas di alur kini semakin padat.

Sebelumnya, juga terjadi tabrakan antara tongkang batu bara dengan KM Marina yang menyebabkan tujuh orang penumpangnya tewas dan puluhan lainnya harus di rawat di rumah sakit dan sebagian lagi tidak ada kabar beritanya.

Waktu itu, seluruh penumpang panik sehingga sebagian penumpang terpaksa menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan diri, namun justru upaya tersebut membuat sebagian penumpang meninggal karena tidak bisa berenang.

Saat ini, bangkai KM Marina juga belum bisa dilakukan evakuasi sepenuhnya.B/B

Reply Post: AntaraNews
ReadMore

Wisata Religius Kab.Banjar Kal-Sel

Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan siap "menjual" potensi pariwisata yang cukup banyak tersebar di berbagai lokasi di kabupaten setempat, khususnya wisata religius.


"Kami siap "menjual" potensi pariwisata sehingga Kabupaten Banjar khususnya Kota Martapura semakin dikenal baik di dalam maupun luar negeri," ujar bupati Banjar,Khairul Saleh di Martapura, Senin.

Ia mengatakan hal itu di sela peringatan wafat Sultan Adam Al Watsiq Billah ke-159 yang dilaksanakan di Komplek Pemakaman Sultan Adam Kelurahan Jawa Kecamatan Martapura Kota.

Menurut dia, wisata religius yang dimiliki Kabupaten Banjar sudah cukup dikenal masyarakat lokal maupun nasional seperti makam Syech Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datuk Kelampayan di Kecamatan Astambul.

Selain itu juga makam KH Zaini Abdul Ghani atau dikenal dengan sebutan Guru Sekumpul yang wafat enam tahun lalu dan makamnya berada di Kelurahan Sekumpul Kecamatan Martapura Kota.

"Wisata religius di Kalsel identik dengan Kota Martapura yang juga dikenal dengan sebutan Kota Serambi Mekkah Kalimantan sehingga ikon itu harus bisa dijual secara nasional maupun internasional," ungkapnya.

Dikatakan, pihaknya merencanakan membuat tulisan "Martapura" berukuran besar yang ditempatkan di alun-alun Ratu Zalecha Martapura seperti tulisan besar warna merah yang ada di Amsterdam, Belanda.

Letak tulisan di alun-alun yang berada di tepi Jalan Ahmad Yani Km 40 Martapura itu diharapkan menarik minat wisatawan nasional dan internasional untuk singgah di tempat tersebut.

"Jika tamu melihat tulisan itu diharapkan mereka terkesan dan singgah kemudian bisa melanjutkan wisata ke kawasan pertokoan Cahaya Bumi Selamat yang menjual berbagai aksesoris batu permata khas Kalimantan," ujarnya.

Ditambahkan, selain wisata religius dan batu permata, wisatawan juga diarahkan menikmati wisata kuliner berupa kue 41 macam atau dikenal "Wadai 41" yang banyak dijual di Pasar Batuah Martapura dan sekitarnya.

Tak ketinggalan wisata alam yakni Pasar Terapung di Desa Lok Baitan Kecamatan Sungai Tabuk yang juga sudah menjadi ikon pariwisata nasional selain Pasar Terapung di Desa Kuin Kecamatan Banjarmasin Utara./zal/

Semoga bermanfaat, terimakasih.
Wasallam.
Reply Post: AntaraNews
ReadMore

Sunday 29 January 2012

Kal-Sel Hati-Hati Kelola Tambang

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Jusuf Kalla mengingatkan pemerintah maupun masyarakat Kalimantan Selatan hati-hati dalam mengelola tambang batu bara.

"Hati-hati dalam mengelola tambang batu bara karena salah-salah justru daerah ini akan sering terjadi bencana," kata Jusuf Kalla dalam sambutan pelantikan ketua dan pengurus PMI Kalsel periode 2012-2016 di Banjarmasin, Ahad (29/1).

Menurut dia, Kalimantan pada umumnya merupakan daerah yang terbebas dari bencana gempa bumi dan letusan gunung merapi, namun cukup riskan dengan bencana banjir. Seringnya terjadi banjir, tidak menutup kemungkinan karena kesalahan dalam mengelola sumber daya alam termasuk tambang batu bara dan hutan di daerah ini.

"Untuk itu pengelolaan tambang harus dilakukan dengan serius sebagaimana ketentuan lingkungan yang telah disyaratkan," katanya.

Sebagaimana diketahui, saat ini Kalsel merupakan salah satu provinsi langganan banjir sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia. Beberapa peneliti mengatakan, seringnya terjadi banjir di Kalsel antara lain disebabkan maraknya penambangan batu bara di sebagian besar kabupaten di provinsi ini juga terus berkurangnya tutup lahan.

Kedatangan Jusuf Kalla ke Banjaramasin bersama dengan Ibu Mufidah Jusuf Kalla mendapatkan sambutan dari sebagian besar tokoh dan pejabat dan pengusaha di daerah ini. Ketua PMI Kalsel periode 2012-2016 yang baru dilantik, yang juga anggota DPR Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengatakan, eksploitasi tambang batu bara dan hutan harus tetap menjaga kelestarian lingkungan.

"Jangan sampai eksploitasi tambang secara besar-besaran justru akan memperburuk kondisi lingkungan di Kalsel," katanya.

Sebelumnya, untuk menahan laju kerusakan lingkungan di Kalsel akibat tambang, rapat koordinasi Litbang regional Kalimantan dengan narasumber dari Kementerian Riset dan Teknologi menetapkan Kalsel sebagai pusat pengembangan teknologi batu bara.

Melalui teknologi tersebut, diharapkan batu bara yang keluar dari Kalsel bukan lagi berupa raw materal atau batu bara mentah tetapi sudah berupa bahan jadi maupun setengah jadi. Bahkan diharapkan ke depan Kalsel tidak lagi mengekspor batu bara tetapi berupa energi seperti listrik dan lainnya, sehingga masyarakat Kalsel akan mendapatkan nilai tambah yang lebih besar.(Ant/BEY)

Semoga bermanfaat.
Wassallam.
Reply Post: MetroNews
ReadMore

Photobucket

Site Search