Sunday 18 December 2011

Buah Langka Dijual Rp 2.000

aramani/hanani

Produksi buah-buahan langka di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan tahun 2011 melimpah sehingga masyarakat dapat menikmati buah yang sebelumnya jarang diperjualbelikan itu.

"Produksinya tahun ini melimpah dan hampir semua jenis buah langka dijual di berbagai tempat," ujar Kasi Agribisnis Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banjar, Imelda Rosanti di Martapura, Minggu (11/12/2011).

Disebutkan, beberapa buah langka dan merupakan buah khas Kalsel yang banyak di jual diantaranya Kasturi, Kapul, Mundar, Gitaan, Ketapi Suntul, Kalangkala dan buah-buahan lainnya.

Menurut dia, banyaknya produksi buah-buahan langka itu karena cuaca yang pas dengan curah hujan relatif sedikit dan panas sedang sehingga memberi kesempatan pohon berbunga hingga buahnya membesar.

"Makanya, berkat cuaca yang mendukung itu, bunga-bunga tumbuh dan membesar sehingga hampir setiap pohon dipenuhi buah yang banyak dan ukurannya besar-besar," ungkap dia.

Di sisi lain, kata dia, penilaian orang-orang dahulu terkait musim buah tidak bisa diprediksi lagi karena sekarang pohon buah bisa berbuah di luar kebiasaannya dulu.

Dicontohkan, banyak masyarakat terutama orang-orang tua mengatakan, apabila buah Kapul muncul maka menjadi pertanda musim buah akan berakhir tetapi penilaian itu sekarang tidak bisa dipegang lagi.

"Buktinya sekarang malah buah Kapul yang muncul duluan disusul buah-buah lain. Jadi seperti cuaca yang tidak bisa diprediksi, maka musim buah sekarang juga sulit ditebak," ujarnya.

Dikatakan, khusus di Kabupaten Banjar, buah-buahan langka dan hanya ditemukan pada setiap musim setahun sekali itu tidak dibudidaya khusus tetapi hanya dipelihara dan dijaga seadanya.

Ia menjelaskan, kendala pembudidayaan buah-buahan langka itu karena tidak adanya pemulia atau orang yang khusus memperbanyak pohon baik dengan cara pembibitan maupun stek batang.

"Selama ini, buah-buahan yang dihasilkan bukan dari pohon buah yang dibudidayakan baik bibit maupun stek batang tetapi dari pohon yang memang sudah tumbuh lama dan berbuah dengan sendirinya," kata dia.

Sementara itu, aktivitas penjualan buah-buahan langka dan hanya ditemukan pada musimnya itu cukup banyak terlihat hampir di setiap sudut kota terutama di dalam lingkungan pasar.

Namun, ada pula pedagang yang berjualan di pinggir-pinggir jalan dengan harga relatif murah seperti Kapul dan Kasturi yang dijual Rp 2.000 per sepuluh biji.

Sumber: banjarmasin.tribunnews

Photobucket Photobucket

Site Search