Friday 19 August 2011

PemProv KalSel pindah

Proses pemindahan pusat perkantoran Pemprov KalSel dari Banjarmasin ke Banjarbaru dimulai sekitar tgl 18 Agustus 2011 secara bertahap, pegawai Pemprov yg semula berkantor di Kompleks Kantor Jln Jenderal Sudirman Banjarmasin, ikut berpindah 'domisili'. Selama ini, selain kantor Gubernur di Kompleks Kantor di Jln Sudirman itu terdpt Kantor Tujuh Biro Sekretariat Daerah Pemprov (SekDaProv). Fungsi baru Kompleks Kantor itu belum jelas.
Sebaliknya, peresmian Gedung baru SekDaProv di Jln Mistar Tjokrokoesoemo, Trikora, Banjarbaru, sdh pasti digelar Minggu (14/8/2011).

Selain peresmian juga digelar buka puasa bersama dilanjutkan Sholat Hajat dan Sholat Tarawih berjamaah di Gedung yg kabarnya bernilai Rp.500 miliar tsb.
Pada tahap pertama yg akan dipindah adalah Kantor Gubernur dan Wakil Gubernur, SekDaProv, Assisten dan Sembilan Biro.

Kpd pers di Gedung DPRD KalSel, Gubernur KalSel, H.Rudy Ariffin mengatakan, utk sementara kompleks kantor di Jln Jenderal Sudirman itu ditempati sejumlah satuan kerja yg selama ini kantornya kurang memadai.

"Mungkin digunakan utk dinas atau badan yg tempat kerjanya sempit, sehingga dgn memanfaatkan bangunan itu bisa sedikit longgar dan nyaman saat bekerja", kata Gubernur KalSel tsb.

Secara bertahap dilakukan pemindahan ke Banjarbaru sehingga semua kegiatan kedinasan PemProv bisa terpusat. "Ada evaluasi, dinas atau badan mana saja yg diproritaskan pindah ke Banjarbaru," katanya.
Mengenai proses pengerjaan Kompleks Kantor PemProv di Banjarbaru, Rudy mengatakan terus berlangsung. Rencananya, tahun depan PemProv mengajukan anggaran sebesar Rp.100 miliar utk melanjutkan pembangunan tsb.

Apabila semua sdh pindah ke Banjarbaru, Rudy mengatakan akan mengusulkan kpd DPRD agar dilakukan pelepasan aset di Jln Jenderal Sudirman Banjarmasin melalui lelang terbuka. Menurut mantan Bupati Banjar itu, proses lelang lelang terbuka lebih baik dibandingkan "ruilslag" (tukar guling).

"Biar aman dan tdk dicurigai macam-macam, makanya akan kita usulkan utk dilelang secara terbuka. Dgn cara itu, semua bisa melakukan pengawasan terhadap proses lelang," tegasnya.

SekDaProv HM.Muchlis Gafuri menambahkan, seiring proses pemindahan, dibentuk tim kecil yg bertugas memverifikasi pengguna baru kompleks Kantor Jln Sudirman Banjarmasin. Muchlis mengatakan ada beberapa kalangan yg mengajukan permohonan agar bisa berkantor di Kompleks tsb. Antara lain, Laboratorium Penelitian dan KPID (Komisi Penyiaran Indonesia Daerah) KalSel.

"Tetapi utk Laboratorium, rencananya kami berikan Kantor DisNaKerTrans KalSel di Jln A Yani Km 5 itu. Semoga tim kecil bisa bekerja maksimal," ucapnya.
Selain melakukan verifikasi, tim kecil juga menghitung nilai aset baik bergerak maupun tdk bergerak milik PemProv KalSel.

"Nilai sementara aset PemProv KalSel mencapai Rp.6-7 triliun. Bentuk asetnya seperti; tanah, gedung hingga mobil operasional. Penghitungan juga utk mendata aset yg msh dikuasai pensiunan pejabat," ucapnya.

Sedangkan Kabiro Humas PemProv KalSel, Hermansyah Manap menhungkapkan adanya rencana menjual kompleks kantor itu. Pasalnya, kalau dibiarkan bisa menambah beban pajak. "Kabarnya sih dijual. Kemungkinan yg dijual mulai kantor Bappeda sampai kantor Sekretariat," ungkapnya. Bahkan, imbuh Hermansyah sdh ada pengusaha lokal yg berniat membangun hotel berkonsep Islami "Lokasinya strategis, pas didpn sungai," katanya.
Pendpt lain diungkapkan mantan Gubernur KalSel H.Sjachriel Darham. Dia berpendpt, kompleks itu di Ruilslag dgn Kompleks Kantor Walikota Banjarmasin. "Kegiatan Pemerintahan Kota Banjarmasin berpindah ke Jln Jenderal Sudirman," katanya.
Lalu, Kompleks Kantor lama Walikota Banjarmasin ? Sjachriel mengatakan bisa difungsikan kesektor ekonomi. " Ya seperti membangun Mall. Jadi tdk hanya Duta Mall. Dgn cara itu bisa membantu perekonomia. Pendapatan asli daerah (PAD) juga bisa meningkat," ujarnya.


Sumber: Bpost,Sabtu13/8/2011.

Photobucket Photobucket

Site Search